Yang Fana Adalah Waktu
Dalang tidak berpihak kepada nasib tetapi kepada takdir.
Kau pasti masih ingat kita pernah suatu saat membayangkan sebuah dongeng tentang waktu yang ujudnya remah-remah yang bisa kita kunyah, telan, dan muntahkan kapan saja agar tetap ada. Kita menyukai dongeng yang katamu indah itu meskipun sebenarnya tidak sepenuhnya memahami apa maknanya. Sar, kalau saja kita bisa hidup di luar waktu, tiba-tiba katamu.
Bagaimanakah akhir perjalanan Pingkan dan Sarwono? Akankah waktu mempertemukan atau justru memisahkan mereka karena campur tangan takdir? Ikuti akhir kisah mereka dalam Yang Fana Adalah Waktu, novel ketiga dari Trilogi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono.
No comments